SELAMAT DATANG

semoga blog saya bisa bermanfaat bagi anda

ASKEP


ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN An G DENGAN HIPERTERMI
DI PUSKESMAS MAOS

Tanggal pengkajian                 : 12 Februari 2010
Nama pengkaji                        : Ahmad Sukron Mu'min
Ruang                                      : Bougenvil I
Waktu pengkajian                   : jam 21.00 wib
A.    Identitas
1. Identitas Klien
Nama                             : An. G
Tanggal lahir                 : Cilacap, 30 Januari 2003
Umur                             : 7 tahun, 1 bulan
Jenis kelamin                 : Perempuan
Berat badan                   : 21 Kg
Tinggi badan                 : 110 Cm
Alamat                          : Jl. Damai Rt 05/ I Glempang, Maos
Agama                           : Islam
Pendidikan                    : SD
Suku bangsa                  : Jawa
Tanggal masuk              : 10 Februari 2010
No RM                          : 03
Diagnosa medik            : ISPA

2. Identitas penanggung jawab
Nama                             : Tn R
Umur                 : 36 tahun
Jenis kelamin                 : Laki-laki
Alamat                          : Jl. Damai Rt 05/ I Glempang, Maos
Agama                           : Islam
Pendidikan                    : Sarjana
Pekerjaan                       : PNS
Hubungan dengan Klien : Ayah kandung


B.     Riwayat Keperawatan
  1. Kelihan utama
Panas, nyeri kepala, mual
  1. Riwayat penyakit sekarang
Klien panas, menggigil sejak tadi pagi, karena semalam kehujanan, mual, nyeri kepala,nyeri akan bertambah jika beraktifitas dan akan berkurang apabila istirahat (tiduran dengan mata terpejam), skala nyeri sedang (4-6), klien slalu mengatakan kepalanya sakit, rewel sudah minum obat kontreksin dua tablet, panas hanya turun sebentar kemudian kambuh lagi keadaan saat ini panas, nyeri kepala, mual, muntah, rewel, menggigil suhu 40,1 °C, nadi 112 kali permenit, badannya teraba panas, batuk., RR : 26 x/ mnt
  1. Riwayat penyakit dahulu
Klien sebelumnya tidak pernah sakit yang parah, menular maupun menurun dan jika diobati dengan contreksin kemudian tidur maka sembuh.
  1. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga klien baik dari kakek, nenek, ayah maupun ibu tidak ada yang punya penyakit menurun maupun menular.
  1. Riwayat kehamilan
Pada Trimester I dan II mengalami hiperemes gravidarum
Trimester III kehamilan normal
  1. Riwayat persalinan
Klien lahir di tolong oleh Bidan di Rumah bersalin dengan partus spontan umur kehamilan 37 minggu. Panjang badan 49 cm, berat badan 3,0 Kg, jenis kelamin perempuan.
  1. Riwayat imunisasi
Imunisasi lengkap
Umur 2 hari     :  Hb Unijek
Umur 1 bulan  : BCG, Polio I
Umur 2 bln      :  DPT / HB I, Polio II
Umur 3 bln      :  DPT / HB II, Polio III
Umur 4 bln      :  DPT / HB III, Polio IV
Umur 9 bln      :  Campak
  1. Riwayat tumbuh kembang
Motorik kasar : berdiri dengan satu kaki selama 6 detik, berjalan dengan tumit ke jari kaki
Motorik halus : mencontoh 6 kotak, menggambar orang 6 bagian
Personal sosial : makan sendiri tanpa bantuan dan bersih
Bahasa : mengartikan 7 kata dan menghitung 6 kubus
Nilai kelulusan 80 %, semua tahapan dilalui dengan baik
  1. Genogram
Keterangan :
 

                            Laki- laki
Perempuan
  1. Kebutuhan cairan
Klien banyak minum, karena merasa haus terus, banyak mengeluarkan  keringat, BAK lancar, muntah 2 ( dua) kali, biasanya minum 8 gelas setiap hari.
  1. Kebutuhan kalori
Klien makan 3 kali sehari, tapi pada saat sakit tak mau makan, kalau makan muntah.
C.     Pola pengkajian menurut Gordon
1.      Persepsi kesehatan – Pola manajemen kesehatan
Keluarga klien mengnggap bahwa kesehatan sangatlah penting dalam kehidupannya, oleh karena itu apabila sakit maka akan segera diobati dengan cara membeli obat ke warung atau berobat ke dokter praktek swasta atau ke rumah sakit.
2.      Pola nutrisi – metabolik
Keluarga klien mengatakan jenis makanan yangt dimakan nasi, sayuran seperti : bayam, wortel, kangkung, kol, dll. lauk seperti : tahu, tempe, daging dan ikan dan buah-buahan kadang susu. Minum minimal 8 gelas setiap harinya dan tidak ada masalah mengunyah maupun menelan. Sebelum klien sakit nafsu makan baik dan selama sakit selera makan berkurang karena ada rasa pahit dan mual. Klien selalu minta minum karena haus .Klien tidak punya pantangan atau alergi pada makanan tertentu.


3.      Pola eliminasi
Pola eliminasi BAB
Klien sebelum sakit BAB 1 kali sehari pada pagi hari, dan tidak mengalami kesulitan dalam BAB serta tidak pernah menggunakan obat-obat pencahar.
Saat sakit BAB klien tidak mengalami perubahan.
Pola Eliminasi BAK
Frekuensi BAK sebelum sakit 4 – 5 kali sehari dan tidak ada kesulitan.
Saat sakit BAK  7-8 kali sehari dan tidak mengalami mkesulitan
4.      Pola latihan dan aktifitas
Klien sebelum sakit aktifitas sehari-hari sekolah, belajar dan bermain dengan teman-teman sebayanya.
Pada saat sakit klien hanya tiduran sambil menonton televisi bersama kakaknya.
5.      Pola persepsi kognitif
Pada saat pengkajian klien sdalam kondisi sadar, dapat berkomunikasi dengan baik, dapat mendengar dan melihat secara normal.
6.      Pola tidur dan istirahat
Klien sebelum sakit biasa tidur siang selama dua jam dan kalau malam hari selam 8 jam/ hari.
Saat sakit klien tiduran terus karena rasa dingin dan pusing.
7.      Konsep diri dan persepsi diri
Keluarga klien pasrah dan sabar menerima cobaan dari Allah SWT dan yakin bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya
8.      Peran dan pola hubungan
Hubungan klien dan keluarga serta teman sebaya baik.
9.      Pola reproduktif dan seksual
Klien seorang perempuan, dia menyadari kalau dirinya perempuan. Reproduksi dan seksualitas belum matang.
10.  Pola pertahanan diri (coping)-stress-toleransi
Apabila klien ada masalah maka Dia akan bercerita pada kakaknya / Ibunya/ Bapaknya bahkan sama pembantunya.
11.  Pola keyakinan dan nilai
Klien walaupun masih anak-anak, dia rajin ngaji dan ikut sholat berjamaah.
Pada saat sakit ia tetap berdoa kepada Allah agar cepat disembuhkan.


D.    Pemeriksaan Fisik
Pengkajian head to toe
§               Kepala          : Mesocephal, rambut bersih dsan tak mudah patah, klien      mengatakan nyeri pada kepala, klien meringis kesakitan, klien menangis, wajah tampak merah.
§             Mata     : simetris, konjungtiva tidak anemis, pupil isokhor, seklera  tidak ikterik
§  Hidung             : bersih, tak ada ingus
§  Telinga             : bersih tak ada serumen
§  Mulut  : bibir kering, mucosa kering
§  Gigi     : bersih, tidak ada karies dentis
§  Leher   : Tak ada pembesaran vena jugularis
§             Dada    : Paru : pergerakan deda simetris, tak ada whezing, tak ada bunyi gallop maupun mur-mur.
§  Abdomen         : supel, tidak kembung, peristaltik 16 kali permenit
§              Ekstermitas     : Ektermitas atas dan bawah tidak ada oedema dan dapat digerakkan maksimal.

E.     Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

F.      Therapi :
-          Pamol syp 3 x 1 sdm
-          Coparcetin syp 3 x 1 sdm
-          Amoxcillin 3 x 0,5 tab
-          IVFD : Rl 16 tts/ mnt
-          Dedsametason 3 x 0,5 tab

G.    Ringkasan Pengkajian
Do :  Suhu 40,1 °C, Nadi 112 x/ menit, rewel / sering menangis, muntah 2 kali, bibir kering, wajah tampak merah, saat diraba panas, klien menggigil, klien sering minta minum, banyak keluar keringat, batuk, RR : 26 x/ mnt
Ds :  Klien mengatakan nyeri pada kepala, nyeri akan bertambah jika untuk beraktifitas dan akan berkurang jika untuk tiduran, skala nyeri sedang (4-6) klien mengatakan haus terus, klien mengatakan kalau untuk makan pahit dan mual, badan klien teraba panas, klien mengatakan dingin
ANALISA DATA
Nama Klien           : An. G
Ruang                    : Observasi
Tgl/ jam
Data
Pathway
problem
Etiologi
12 Jan 2009
Jam 21.00
Do
Suhu 40,1°C, bibir kering, menggigil, badan teraba panas, wajah tampak merah, batuk, muntah 2 x
Ds ;
Klien mengatakan dingin, klien mengatakan haus terus
Virus masuk kedalam pembuluh darah
 


Endotoxic


Hipertermi
Hipertermi
Proses infeksi pada saluran nafas

Do
Klien rewel/ sering menangis, S 40,1 °C, Nadi 112 x/ menit
Ds
Klien mengatakan nyeri kepala, nyeri bertambah jika untuk beraktifitas dan akan berkurang jika untuk tiduran, skala nyeri sedang (4-6) pada kepala
Hipertermi


Metabolisme meningkat

Suplai O2 ke otak berkurang


Nyeri kepala
Nyeri kepala
Hipertermi






Diagnosa Keperawatan sesuai dengan prioritas

Hari/ tanggal : Senin, 12 Januari 2009
  1. Hipertermi berhubungan dengan infeksi pada saluran nafas bagian atas ditandai dengan suhu 40,1°C, bibir kering, menggigil, badan teraba panas, wajah tampak merah, klien mengatakan dingin, klien mengatakan haus terus
  2. Nyeri kepala berhubungan dengan hipertermi ditandai dengan Klien rewel/ sering menangis, S 40,1 °C, Nadi 112 x/ menit, Klien mengatakan pusing/nyeri pada kepala



























RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien     : An G
Ruang              : Bougenvil1
Tgl/ jam
No DP
Tujuan dan hasil yang diharapkan/ Kriteria hasil
Intervensi
TTD
12/1/09
Jam 21.00 WIB
1
































2
NOC
Hidrasi : Jumlah cairan dalam kompartemen intraselulerdan ekstraseluler tubuh
Tujuan/ kriteria evaluasi
1.          Klien Menggambarkan tindakan yang adaptif untuk meminimalkan fluktuasi suhu tubuh
2.          Melaporkan tanda/ gejala awal hipertermi
3.          Mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal ( 36-37°C)




















NOC
1.       Tingkat kenyamanan  ; perasaan senang secara fisik dan psikologis
2.       Perilaku mengendalikan nyeri : tindakan seseorang untuk mengendalikan nyeri
Tujuan / Kriteria Evaluasi
1.        Menunjukkan tingkat nyeri
2.        menunjukkan teknik re laksasi secara indivi dual yang efektif untuk mencapai kenyamanan
3.        mempertahankan tingkat nyeri
4.        melaporkan kesejahteraan fisiolo gis dan psikologis
5.        mengenali faktor penyebab dandan menggunakan tindakan untuk mencegah nyeri
6.        menggunakan tindakan mengurangi nyeri dengan analgesik atau non analgesik secara tepat
NIC
1.      Regulasi suhu :
a.   pantau suhu tubuh setiap 2 jam
b.  Pantau atau laporkan setiap gejala/ tanda hipertermi
2.  Intruksikan pasien/ keluarga untuk meminimalkan fluktuasi suhu :
a.    Minum cairan secara adekuat (800 – 1000 cc)
b.    Batasi pada aktifitas pada hari yang panas
c.    Pertahankan suhu lingkungan yang stabil Lepaskan baju yang berlebihan
3.   Pemantauan TTV
4.  Instruksikan keluarga/ klien untuk mengenali/  melapor kan tanda dan gejala hipertermi.
5.  Laporkan pada dokter jika hidrasi adekluat tidak dapat dipertahankan
NIC
1.      Pemberian analgesik
2.      Sedasi sadar
3.      Penatalaksanaan nyeri
4.      Bantuan analgesik yang dikendalikan oleh pasien.



Implementasi
Waktu
Implementasi
Respon pasien
12/01/09
Pkl 21.00 wib

















Tanggal 13/01/09
plk 05.00 wib
pkl 07.00 wib



Plk 12.00

Pkl 21.00 wib
1.      Mengobservasi keadaan umum pasien
2.      Mengkaji keluhan pasien

3.      mengukur tanda-tanda vital
4.      Mengkaji tingkat nyeri





5.      Memasang IVFD RL 20 tts/ menit
6.      Memberikan minum hangat
7.      memberikan kompres hangat
8.      menyelimuti pasien
9.      Memberikan obat :
-          pamol sirup 3 x 1 sdm
-          amoxillin tab 3 x ½
-          Dexametason tab 3 x ½
-          Coparcetin syp syp 3 x1
10.   Mengganti IVFD D5 % 16 tts/ mnt
11.   Memandikan klien
12.   Memberi makan klien
13.   Meminumkan obat
14.   Mengukur tanda-tanda vital
15.   Mengkaji kondisi klien
16.   Mengajak klien bercerita
17.   Menemani klien nonton TV
18.   Mengganti IVFd RL 20 tts/ mnt
19.   Menyuapi klien
20.   Infus habis diaff
21.   Memonitor kondisi klien
Ku sadar

mual, rewel, panas, bibir kering
S : 40,1°C, nadi 112 x/mnt
RR : 26 x/ mnt Nyeri kepala, skala sedang, semakin nyeri kalau digerakkan dan akan berkurang jika untuk tiduran dengan mata terpejam.
Terpasang IVFD RL 20 tts/mnt, klien tenang
Klien minum (200cc)
Klien mau dikompres
Klien merasa hangat
Klien mau minum
Tidak tampak adanya alergi

Klien tenang
Klien tampak segar
Klien makan habis 1 piring
Tak tampak adanya alergi
Klien mendengarkan dengan antusias
S : 36, 8°C, nadi 84 x/ mnt
RR : 20 x/ mnt. Skala nyeri ringan (1-3) klien mau tersenyum.
Satu piring habis
Klien senang
Klien tenang, ku baik, S : 36,5 °C, nadi 80 x/ mnt

Evaluasi
Waktu
Diagnosa
Catatan Perkembangan
Tgl 22/01/09
Pkl 21.00 wib














Pukul
21.00 wib
1








2







1




2



S : Klien mengatakan “Sudah tidak panas lagi bu badannya “.
O: 36,8°C, nadi 88 x/mnt, Bibir agak lembab, badan klien teraba tidak panas, klien tenang
A : Tujuan terpenuhi
Pertahankan kondisi klien
P : Lanjutkan rencana perawatan

S :Klien mengatakan nyeri kepala sudah berkurang, untuk bangunpun sudah tidak nyeri, skala ringan (1-3)
O ; Klien tenang
A : Tujuan tercapai
Pertahankan kondisi klien
P : Lanjutkan rencana berikutnya.


S : Klien tenang
O ; suhu 36,5 °C, nadi 80 x/ mnt, RR 20 x/ mnt
A : Tujuan tercapai
P : Pasien pulang
Lanjutkan program terapi dan perawatan.
S : Klien mengatakan sudah tidak sakit, skala nyeri 0
O ; Klien tenang, Klien jalan-jalan
A : Tujuan tercapai
P : Pasien pulang
Lanjutkan program terapi dan perawatan.
















































TUGAS ANAK I


ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN An G DENGAN HIPERTERMI
DI PUSKESMAS MAOS



















DISUSUN OLEH :
AHMAD SUKRON MU'MIN
NIM : A2.0900198









SEKOLAH TINGGI IIMU KESESEHATAN (STIKES)  MUHAMMADIYAH GOMBONG
2010